Kita Sebagai seorang muslim kita
pasti mengerti tentang kedudukan shalat yang begitu tinggi dalam Islam. Betapa
sering Alloh dan Rasul-Nya menyebut kata shalat, memerintah melaksanakannya
secara tepat waktu dan berjamaah, bahkan bermalas-malasan darinya merupakan
salah satu tanda kemunafikan.
Tanyakan pada hati kita
masing-masing, “pantaskah bagi seorang muslim meremehkan suatu perkara yang
sangat diagungkan oleh Robb-nya, nabinya dan agamanya? Apa yang kita harapkan
di dunia ini? Bukankah surga yang penuh kenikmatan dan kelezatan yang kita
harapkan? Dan siapakah diantara kita yang mau meniru gaya hidup orang-orang
munafiq?
Allah SWT Berfirman:
Dan apabila kamu berada di
tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat
bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat)
besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat
bersamamu) sujud (telah menyempurnakan
satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk
menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat,
lalu shalatlah mereka denganmu. (QS. An Nisa’ : 102)
Ayat ini merupakan dalil yang
sangat jelas bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu ain bukan hanya sunnah atau
fardhu kifayah, Seandainya hukumnya
sunnah tentu keadaan takut dari musuh adalah udzur yang utama. Juga bukan
fardhu kifayah karena Alloh menggugurkan kewajiban berjamaah atas rombongan
kedua dengan telah berjamaahnya rombongan pertama.
Syariat Islam mengandung hikmah
yang tinggi dan menakjubkan, tidak ada untaian kata yang dapat menerangkan dan
akal yang bisa mengunggulinya. Bila kita mengetahui hikmah dari sebuah syari’at
tertentu, kita akan semakin mantap sekalipun jika kita tidak mengetahuinya kita
tetap wajib mematuhinya.
Diantara hikmah disyariatkannya
shalat berjamaah:
1. Mengokohkan persaudaraan
sesama muslim
Mereka saling mencintai antar
sesama, karena kebersamaan dan berkumpulnya mereka di satu tempat, satu ibadah,
satu imam.
Mereka akan saling mengenal,
betapa banyak perkenalan dan persahabatan yang terjalin di masjid Mereka mempunyai perasaan sama
dalam ibadah, tiada perbedaan antara si miskin dan si kaya, petinggi dan petani
dan seterusnya.
Mereka saling membantu dan mengetahui
keadaan saudaranya yang fakir atau sakit kemudian berusaha memenuhi dan
meringankannya.
2. Menampakkan syiar Islam dan
izzah kaum muslimin. Karena syiar Islam yang paling utama adalah shalat. Seandainya kaum muslimin shalat
di rumahnya masing- masing, mungkinkah syiar Islam akan tampak?! Sungguh
dibalik keluar masuknya umat Islam ke masjid terdapat izzah
(kemuliaan/kejayaan) yang sangat dibenci musuh- musuh Islam.
3. Kesempatan menimba ilmu.
Betapa banyak orang mendapat hidayah, ilmu dan cahaya lewat perantara shalat
berjamaah.
4. Belajar disiplin dan masih banyak lagi
Semoga Alloh memberi taufiq
kepada kita semua.[Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin
Mukhtar as-Sidawi]
0 Response to "Hikmah Shalat Berjamaah"
Posting Komentar